Kisah Shakuntala #2 part 1

Rishi Kanva yang mengetahui susu Shakuntala telah tercampur dengan ramuan racun, langsung tau siapa yang melakukannya. Ia mempertanyakan tindakan Gautami yang telah diluar batas toleransi tersebut. Hanya orang tertentu yang bisa membuat ramuan racun tersebut, dan ia tau siapa orangnya. Dengan adanya peristiwa percobaan pembunuhan Shakuntala lewat ramuan racun yang dimasukkan ke dalam susu itu, Rishi Kanva menyadari kalau keselamatan Shakuntala di asramanya sedang dalam bahaya. Ia tak bisa tinggal diam.

Kemudian ia mendatangi pendopo tempat muridnya berkumpul sambil membawa daun yang bisa diolah menjadi racun tersebut. Ia kemudian mengulek daun tersebut di depan Rishi Satanand, memasukkannya ke minuman Rishi Satanand dan menyuruh meminumnya untuk melihat reaksi dari ramuan tersebut kepada orang dewasa apalagi jika itu ramuan sampai di minum oleh seorang bayi. Rishi Satanand marah, ia melemparkan minuman tersebut. Dan mengakui, kalau ia memang merencanakan penyingkiran Shakuntala lewat pembunuhan racun itu, sebaba cara lain untuk menyingkirkannya tak satupun yang di terima oleh Rishi Kanva.

Rishi Kanva menyuruh Rishi Satanand meninggalkan asrama pedepokan mereka. Rishi Satanand menyanggupi. Gautami mencoba mencegahnya. Rishi Satanand menenangkan dengan mengatakan bahwa ia meninggalkan istana bukan berarti ia menyerah dalam menyingkirkan Shakuntala, tepatnya ia memilih keluar istana sambil menunggu waktu yang tepat. Ia akan menunggu Shakuntala cukup umur, ia bisa keluar sendiri dari pengawasan Rishi Kanva, nah saat itulah rencananya akan berhasil. Gautami tetap di minta di asrama sebagai mata-matanya.

Kisah Shakuntala #1

Kisah dimulai saat kedua orangtua Shakun

tala harus mengambil keputusan untuk berpisah. Terlalu berat menanggung perasaan akibat menghasilkan ‘buah cinta’ yang sejatinya merupakan sebuah ujian. Mereka memilih mengembalikan atau menitipkan ‘hasil cinta’ mereka itu kepada alam, hutan, dan tentunya juga para dewa. Kemudian ‘ujian cinta’ yang berwujud bayi itu ditemukan oleh Resi Kanva dan memberi namanya Shakuntala. Dibawa ke asrama padepokannya. Semua orang, burung, tumbuhan, alam, senang dengan kedatangan Shakuntala ke tempat itu. Ia begitu dicintai. Tapi tidak dengan Gautami yang sebelumnya begitu dendam dengan ayah Shakuntala, Resi Vishwamitra.

KASUS JAMUR HITAM DI INDIA

 

Delhi - India mencatat lebih dari 45.000 kasus "jamur hitam" yang mematikan selama dua bulan terakhir, kata kementerian kesehatan. Kondisi wabah ini melanda mayoritas pasien COVID-19.

Menteri Kesehatan Junior negara itu, Bharati Pravin Pawar mengatakan kepada parlemen pada Selasa 20 Juli bahwa lebih dari 4.200 orang telah meninggal karena jamur hitam dengan nama ilmiah mucormycosis.

Infeksi jamur hitam sebelumnya dianggap sangat jarang, tetapi kasus telah membengkak selama pandemi COVID-19, biasanya menyerang pasien setelah pemulihan dari COVID-19.

Ini adalah penyakit yang sangat agresif dan ahli bedah terpaksa mengangkat mata, hidung dan rahang dari pasien untuk menghentikan penyebarannya ke otak.

Angka kematian akibat jamur hitam saat ini terpantau lebih dari 50 persen.

Menurut data pemerintah India, jumlah kasus tertinggi dilaporkan di negara bagian barat Maharashtra yaitu 9.348.

India hanya menangani rata-rata 20 kasus per tahun sebelum pandemi COVID-19. Hanya orang-orang dengan kekebalan yang sangat terganggu yang berisiko, termasuk mereka yang memiliki kadar gula darah tinggi, HIV atau penerima transplantasi organ.

Para ahli mengaitkan peningkatan baru-baru ini dengan penggunaan steroid yang berlebihan untuk mengobati COVID-19.

Pemerintah India menyatakan jamur itu sebagai epidemi pada bulan Mei, ketika kasus-kasus melonjak dan media sosial telah dibanjiri dengan permohonan putus asa untuk obat-obatan untuk mengobati penyakit tersebut.

Data pemerintah yang diajukan pada hari Selasa menunjukkan jumlah infeksi memuncak selama Mei dan Juni, dan sejak itu menurun secara substansial.

Namun surat kabar Hindustan Times melaporkan Senin, telah terjadi peningkatan kasus di antara anak-anak di negara bagian Rajasthan di utara.

JUDUL LAGU SERIAL INDIA IMLIE

 Lirik lagu Imlie serial india di Star Plus

O Imliya tu bhayel pardesi

Hmm Mmm Aaa Aaa

Hmm Mmm Aaa Aaa

Hmm Mmm Hmm

Hmm Mmm Aaa Aaa

Hmm Mmm Aaa Aaa

Hmm Mmm Hmm

O Imliya Tu Bhayel Pardesi 

Ab Toh Ghar Hai Toh Har Videsh

O Imliya Sapne Gahane Tohre

Aur Mitti Toh Har Dahej

Hmm Mmm Aaa Aaa

Hmm Mmm Aaa Aaa

Hmm Mmm Hmm

O Imliya Tu Bhayel Pardesi 

Ab Toh Ghar Hai Toh Har Videsh

O Imliya Sapne Gahane Tohre

Aur Mitti Toh Har Dahej

Mar Jaaniye

O Imliya Tu Bhayel Pardesi 

Ab Toh Ghar Hai Toh Har Videsh

O Imliya Sapne Ghane Tohre

Aur Mitti Toh Har Dahej

O Imliya O Imliya

O Imliya O Imliya

Hooo...Oo....

Hmm Mmm Hmm.....

Bahasa India

हम्म मम्म आ आ

हम्म मम्म आ आ

हम्म हम्म हम्म

हम्म मम्म आ आ

हम्म मम्म आ आ

हम्म हम्म हम्म

ओ इम्लिया तू भायल परदेसी 

अब तो घर है तो हर विदेश

ओ इम्लिया सपने गहने तोहरे

और मिट्टी तो हर दहेज

हम्म मम्म आ आ

हम्म मम्म आ आ

हम्म हम्म हम्म

ओ इम्लिया तू भायल परदेसी 

अब तो घर है तो हर विदेश

ओ इम्लिया सपने गहने तोहरे

और मिट्टी तो हर दहेज

मार जानिये

ओ इम्लिया तू भायल परदेसी 

अब तो घर है तो हर विदेश

ओ इम्लिया सपने घने तोहरे

और मिट्टी तो हर दहेज

ओ इम्लिया ओ इम्लिया

ओ इम्लिया ओ इम्लिया

हू ... ऊ ....

हम्म हम्म हम्म .....

Video lirik lagu serial india Imlie

Channel ASMITA 94,9 FM

https://youtu.be/yTOxjOxv82k

Channel TAPAS RELIA

https://youtu.be/sLpjDSa2g-k

Patung Dewi Corona Muncul di India, Diminta Usir Pandemi COVID-19

 

Liputan6.com, Coimbatore - Sebuah kuil di India menyediakan sosok patung Dewi Corona untuk disembah. Harapannya adalah pandemi COVID-19 mereda jika dewi itu dipuja. 

Lokasi kuil itu berada di kota Coimbatore, Tamil Nadu. Manajer kuil menjelaskan bahwa kehadiran dewi untuk penyakit sudah terjadi bagi penyakit-penyakit lainnya. 

"Kami memiliki kuil serupa untuk cacar, cacar air, wabah, dan lain-lain," Anandbharati K seperti dilaporkan AFP, dikutip Senin (14/6/2021). 

"Dipercaya bahwa dengan memuja dewi-dewi ini kita bisa mengurangi keparahan dan penyebaran penyakit-penyakitnya," kata manajer kuil. "Kita akan senang jika kita bisa menurunkan dampak-dampak dari COVID-19."

Saat ini, kondisi kuilnya sedang tutup akibat pandemi COVID-19, namun pengelola kuil masih memberikan persembahan seperti dengan memandikan patung dengan susu. 

India mencatat kasus COVID-19 tertinggi di benua Asia. Kasus di negara itu sempat melandai, lalu pada Mei 2021 berubah menjadi tsunami karena longgarnya protokol kesehatan COVID-19. Belakangan ini, kasus corona harian di India baru turun ke bawah 100 ribu.

SUMBUL TOUQEER BIODATA

Kami menceritakan tentang Sumbul Touqeer yang ibunya meninggal dunia sejak melahirkan di Katni, Madhya Pradesh, India.

Berikut beberapa biodata berikut ini:

Nama lain: Eza Touqeer Khan

Nama panggil: Gungun

Profesi: Aktor

Tanggal lahir: 15 November 2003. Bertempat di hari Sabtu

Tempat lahir: Katni, Madhya Pradesh, India

Tinggi (perkiraan): dalam sentimeter - 163 cm

dalam meter - 1,63 m
dalam kaki & inci - 5' 4”

Warna mata: cokelat

Warna rambut: hitam

Usia sekarang: 20 tahun

Tanda zodiak: Scorpio

Kampung halaman: Katni, Madya Pradesh

Kebangsaan: India

Hobi: Menari dan Menyanyi

Debut: TV: Chandragupta Maurya (2011) sebagai Shubhada

Film: Article 15 ( 2019 )

Status pernikahan: Lajang

Nama orang tua: Ayah - Touqeer Hasan Khan ( sebagai koreografi di serial TV )    Nama Ibu: Nama tidak diketahui

Saudara kandung: Saniya Touqeer

ADAPUN FAKTA KEKURANGAN DIKETAHUI TENTANG SUMBUL TOUQEER

• Sumbul Touqeer Khan adalah seorang aktris film dan televisi India.

• Ketika dia masih kecil, ibunya meninggal.

• Dia telah berpartisipasi sebagai kontestan di berbagai reality show TV India termasuk 'DID Lil Masters' (2015).

Dia telah bertindak sebagai artis cilik di berbagai serial TV Hindi seperti 'Jodha Akbar' (2013), 'Waaris' (2016), dan 'Ishaaron Ishaaron Mein' (2019).

• Dia muncul dalam film pendek Hindi 'Ghar Ki Jyoti' pada tahun 2019.

• Sumbul mendapat popularitas luar biasa dengan TV Hindi

serial 'Imlie' di mana dia memainkan peran utama.

• Dia melakukan pelatihan aktingnya di bawah 'Sehejmoodra Acting Academy' milik Monika Verma.

• Pada tahun 2019, ia tampil dalam video musik populer 'Vaaste' bersama dengan Dhvani Bhanushali .